Powered By Blogger

Selasa, 15 November 2011

stel klep sepeda motor





Setel Klep merupakan istilah yang banyak dipakai oleh bengkel, maksudnya adalah mengatur jarak bebas antara ujung tangkai klep (Valve Stem) dengan pendorong klep.

Pendorong klep yg dimaksud adalah mur setingan yg terpasang pada ujung Pelatuk (Rocker Arm) dan dapat digerakan atau diatur naik turun.

Pemberian Jarak Bebas dimaksudkan guna mengantisipasi pemuaian pada klep selama proses pembakaran pada mesin.

Jika Jarak bebas klep terlalu lebar dapat mengakibatkan suara berisik pada mesin (daerah penutup setingan klep) dan jika jarak bebas klep terlalu sempit, saat klep memuai maka klep akan terdorong sehingga membuka port-port saluran masuk/buang pada ruang bakar, mesin akan kehilangan kompresi, susah stasioner, bahkan dapat menyebabkan klep gosong .

Pemeriksaan

Catatan:
Pemeriksaan dan penyetingan jarak bebas klep harus dilakukan pada saat mesin dingin (dibawah 35oC / 95oF)



Buka penutup Setingan Klep pada Kepala Silinder.



Buka penutup Lubang timing / lubang intip (Timing Hole Cap) dan lubang Rotor (Crankshaft Hole Cap) pada penutup kiri rumah Mesin (Crankcase Left Cover).



Masukan kunci T 14 mm ke dalam lubang rotor dan tepatkan pada Mur Pemutar Flywheel Rotor (Roda Gila).

Putar Roda Gila berlawanan arah dgn jarum jam, sejajarkan Tanda “T” pada roda gila dgn tanda “titik” pada penutup kiri rumah mesin.

Sejajarnya tanda “T” dgn tanda titik menandakan seher berada pada posisi TMA (Titik Mati Atas).

Catatan: Pemeriksaan dan penyetingan jarak bebas klep harus dilakukan dengan seher berada pada posisi TMA (Titik Mati Atas) pada langkah Kompresi.

Untuk memastikan Seher berada pada posisi TMA Langkah kompresi, perhatikan ilustrasi kerja mesin 4 langkah berikut:





Langkah-1 HISAP

  • Klep Masuk Membuka, Klep Buang Tetap tertutup
  • Seher bergerak Kebawah
  • Pengabutan Bensin + Udara dari Karburator terhisap dan masuk ke ruang bakar dan silinder.
Langkah-2 KOMPRESI

  • Klep Masuk Menutup, Klep Buang Tetap Tertutup
  • Seher bergerak Naik
  • Pengabutan Bensin + Udara dari Karburator terkompresi di ruang bakar
Langkah-3 BAKAR

  • Klep Masuk Tetap Tertutup, Klep Buang Tetap Tertutup
  • Pengabutan Bensin + Udara terbakar akibat adanya percikan api dari busi dan menimbulkan ledakan dahsyat.
  • Seher terdorong ke bawah
Langkah-4 BUANG

  • Klep Masuk Tetap Tertutup, Klep Buang Membuka
  • Seher bergerak Naik
  • Sisa-sisa hasil pembakaran terbuang
Gerakan naik turun seher mengakibatkan Roda gila yg terpasang pada kruk AS berputar berlawanan arah dg jarum jam (dilihat dari posisi Roda Gila).

Seher pada posisi TMA terdapat di Langkah Kompresi dan Langkah Buang. Untuk Memastikan seher berada pada posisi TMA Langkah Kompresi, Perhatikan/ Rasakan/ Dengarkan pergerakan pelatuk pada klep masuk saat mensejajarkan Tanda “T” dengan Tanda Titik.

Jika pada saat memutar Roda Gila untuk mensejajarkan tanda “T” dengan tanda titik tidak terlihat (jika sambil melihat pelatuk)/ Tidak terasa (jika sambil meraba pelatuk) atau tidak terdengar pergerakan pelatuk saat mendorong klep masuk membuka/menutup, itu tandanya seher sedang bergerak atau berada pada Langkah Buang, Putarkan kembali Roda gila satu putaran penuh (sampai tanda “T” dan tanda titik sejajar) untuk mendapatkan seher pada posisi TMA Langkah Kompresi.



Jika seher sudah dipastikan berada pada posisi TMA Langkah kompresi, lakukan pengukuran jarak bebas klep.

Jarak Bebas Klep Masuk dan Klep Buang : 0.05 ± 0.02 mm

Sisipkan Liduh Ukur (dgn ketebalan sesuai dgn spesifikasi jarak bebas klep) antara ujung batang klep dengan ujung mur setingan pada pelatuk.

Jika Lidah ukur dapat masuk dan terasa agak seret maka jarak bebas klep sudah benar.

Jika Lidah ukur tidak dapat masuk atau dapat masuk tapi terlalu longgar, maka perlu dilakukan penyetingan kembali jarak bebas klep.



Penyetingan

Longgarkan Mur Pengunci dan Mur Setingan pada pelatuk menggunakan kunci khusus.

Sisipkan Lidah ukur (dgn ketebalan sesuai dgn spesifikasi jarak bebas klep) antara ujung batang klep dengan ujung mur setingan pada pelatuk.

Perlahan-lahan Kencangkan mur setingan sampai mendapatkan sedikit tahanan akibat menyentuh Lidah ukur.

Biarkan dahulu lidah ukur pada posisinya, tahan Kunci Mur setingan agar tidak berputar, lalu Kencangkan Mur Pengunci.

Torsi Pengencangan Mur Pengunci: 0.7 – 1.1 Kg-m

S-Tool: Valve adjusting wrench 07908-KE90000.

Awas! Pengencangan Mur Pengunci yang tidak sesuai dapat menyebabkan mur mengendor/ lepas dan dapat merusak mesin. Pada saat mengencangkan mur pengunci, ada kemungkinan jarak bebas klep berubah. Pastikan melakukan pemeriksaan ulang setelah selesai mengencangkan mur pengunci.

Penyetingan benar-benar selesai jika Lidah ukur dapat masuk dan terasa agak seret.



Periksa Karet O-Ring pada penutup setingan klep, Ganti bila rusak.

Lumasi semua karet O-Ring dengan oli bersih dan pasang semua Karet O-Ring tersebut pada lubang setingan klep.

Lumasi ulirnya dengan oli bersih, kemudian pasang Penutup Setingan Klep dan kencangkan.

Torsi Penutup Setingan Klep: 1,2 kg-m



Periksa Karet O-Ring pada penutup lubang timing dan Karet O-Ring pada penutup lubang Rotor, ganti jika rusak.

Lumasi ulir penutup lubang timing dan penutup lubang Rotor dengan Oli dan Lumasi juga karet O-Ring-nya.

Pasang tutup lubang timing dan kencangkan.

Pasang tutup lubang Rotor dan kencangkan.

Torsi penutup lubang Timing: 0,3 kg-m.

Torsi penutup lubang Rotor : 0,3 kg-m.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar